Pariwisata Khatulis tiwa Bonjol,
Ini adalah sebuah kecamatan bernama Bonjol. Sebuah daerah di Sumatra
Barat yang merupakan tempat kelahiran salah seorang pahlawan Indonesia,
yaitu Tuanku Imam Bonjol.
Terletak di Kabupaten Pasaman, Bonjol berbatasan dengan Kabupaten Agam di selatan dan Kecamatan Lubuk Sikaping di utara. Bonjol menjadi salah satu daerah yang dilewati oleh garis khatulistiwa selain Pontianak.Sesampainya di Bonjol, Anda akan disambut dengan sebuah gerbang bertuliskan “Anda melintasi Khatulistiwa”. Tidak seperti Tugu Khatulistiwa di Pontianak, Tugu Equator di Bonjol berbentuk bangunan bulat besar berwana biru muda yang menyerupai bola dunia. Selain itu, terdapat pula Taman Wisata Equator untuk menandakan bahwa daerah tersebut dilewati garis khatulistiwa. Di dalam Taman Wisata Equator terdapat miniatur bola dunia lengkap dengan tulisan “EQUATOR” yang disangga oleh tiga buah tiang. Penanda lainnya adalah Museum Tuanku Imam Bonjol. Kedua tempat ini bisa menjadi tujuan wisata jika Anda berkunjung ke daerah Bonjol.
Saat yang tepat untuk berwisata ke Bonjol adalah ketika matahari benar-benar berada di titik nol derajat. Titik kulminasi ini terjadi dua kali dalam setahun, yaitu pada 21-23 Maret dan 21-23 September. Dan jika datang tepat pada pukul 12.00 WIB, Anda akan mendapati bayang-bayang tubuh hilang dari permukaan tanah.
Tips selama berwisata ke Bonjol
Jika Anda termasuk orang yang sering terkena mabuk darat, ada baiknya terlebih dahulu meminum obat anti mabuk. Pasalnya, perjalanan yang ditempuh cukup panjang dan berkelok-kelok. Jangan lupa gunakan tabir surya dan membawa topi sebelum ke Bonjol. Bonjol merupakan daerah tropis sehingga sinar matahari terasa begitu menyengat.
Terletak di Kabupaten Pasaman, Bonjol berbatasan dengan Kabupaten Agam di selatan dan Kecamatan Lubuk Sikaping di utara. Bonjol menjadi salah satu daerah yang dilewati oleh garis khatulistiwa selain Pontianak.Sesampainya di Bonjol, Anda akan disambut dengan sebuah gerbang bertuliskan “Anda melintasi Khatulistiwa”. Tidak seperti Tugu Khatulistiwa di Pontianak, Tugu Equator di Bonjol berbentuk bangunan bulat besar berwana biru muda yang menyerupai bola dunia. Selain itu, terdapat pula Taman Wisata Equator untuk menandakan bahwa daerah tersebut dilewati garis khatulistiwa. Di dalam Taman Wisata Equator terdapat miniatur bola dunia lengkap dengan tulisan “EQUATOR” yang disangga oleh tiga buah tiang. Penanda lainnya adalah Museum Tuanku Imam Bonjol. Kedua tempat ini bisa menjadi tujuan wisata jika Anda berkunjung ke daerah Bonjol.
Saat yang tepat untuk berwisata ke Bonjol adalah ketika matahari benar-benar berada di titik nol derajat. Titik kulminasi ini terjadi dua kali dalam setahun, yaitu pada 21-23 Maret dan 21-23 September. Dan jika datang tepat pada pukul 12.00 WIB, Anda akan mendapati bayang-bayang tubuh hilang dari permukaan tanah.
Tips selama berwisata ke Bonjol
Jika Anda termasuk orang yang sering terkena mabuk darat, ada baiknya terlebih dahulu meminum obat anti mabuk. Pasalnya, perjalanan yang ditempuh cukup panjang dan berkelok-kelok. Jangan lupa gunakan tabir surya dan membawa topi sebelum ke Bonjol. Bonjol merupakan daerah tropis sehingga sinar matahari terasa begitu menyengat.
0 komentar: