Pembentukan Kabupaten Pasaman
Pembentukan Kabupaten Pasaman
Pada zaman Belanda Kabupaten Pasaman
termasuk Afdeling Agam, afdeling ini dikepalai oleh seorang asisten
residen. Afdeling Agam terdiri atas 4 onder afdeling, yaitu :
2. Maninjau
3. Lubuk Sikaping
4. O p h i r
Setiap onder afdeling dikepalai oleh
seorang Contreleur, setiap contreleur dibagi lagi menjadi Distrik. Tiap
Distrik dikepalai oleh seorang Demang (Kepala Pemerintahan), setiap
Distrik dibagi lagi menjadi Onder Distrik (Asisten Demang). Onder
Afdeling Lubuk Sikaping terdiri dari Distrik Lubuk Sikaping dan Distrik
Rao. Onder Afdeling Ophir terdiri dari Distrik Talu dan Distrik Air
Bangis.
- Onder Distrik Lubuk Sikaping
- Onder Distrik Bonjol
* Distrik Rao Mapat Tunggul terdiri dari
- Onder Distrik Rao
- Onder Distrik Silayang
* Distrik Talu terdiri dari
- Onder Distrik Talu
- Onder Distrik Suka Menanti
* Distrik Air Bangis terdiri dari
- Onder Distrik Air Bangis
- Onder Distrik Ujung Gading
Sesudah kemerdekaan Onder Afdeling Agam
Tuo dan Maninjau digabung menjadi Kabupaten Agam dan Onder Afdeling
Lubuk Sikaping dan Ophir dijadikan satu susunan pemerintahan menjadi
Kabupaten Pasaman dengan dibagi menjadi 3 Kewedanaan yaitu :
2. Kewedanaan Talu
3. Kewedanaan Air Bangis
dengan pusat pemerintahan Kabupaten
Pasaman di Talu. Pada Agustus 1947 sewaktu Basyrah Lubis menjadi Bupati
maka ibu kota Kabupaten Pasaman dipindahkan ke Lubuk Sikaping.
Untuk mewujudkan aspirasi masyarakat
dalam percepatan pelayanan pemerintahan, maka wilayah administrasi
pemerintahan Kabupaten Pasaman dimekarkan menjadi 2 (dua) wilayah
pemerintahan kabupaten yang ditetapkan dengan Undang-Undang No: 36 Tahun
2003, yaitu Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat.
0 komentar: